Sabtu, 03 September 2016

TEMAN

TEMAN


Saya punya ketakutan terbesar
Yaitu dimana saya dan orang yg saya sayangi berpisah
Saya takut, tak akan bertemu mereka lagi
Saya merasa kehilangan sesuatu.
Sesuatu, yg membuat kita merasa senang.
Sesuatu, yg peduli dengan kita.
Sesuatu itu adalah teman......
Saat kita masuk ke sekolah baru, bergaul dengan teman baru, satu satunya yg ada di benak mu adalah teman teman baru itu.
Sesungguhnya, teman baru itu belum tentu bisa menggantikan posisi teman kita, yang dulu menerima kita apa adanya.
Sesungguhnya, perpisahan yang kau rasakan, bukanlah perpisahan yang sesungguhnya, itu hanya sebuah perpisahan dimana kita melanjutkan jalan kita ke tujuan yang berbeda.
Bukan lah perpisahan sementara juga yang pasti akan membuat kita bertemu lagi.
Hey teman lama....ketika kamu sudah mempunyai teman baru disekolah mu yg baru, menggapai tujuan yang berbeda dengan ku, tolong....jangan lupakan aku, jangan pernah lupakan bahwa aku pernah hadir dihidup mu walau sementara, walau hanya mengobrol sebentar didalam kereta perjalanan kita yang sama. Aku pernah ada dalam hidup mu, walau hanya seperti pengamen yang beraksi di kereta mu.
Heey teman lama....gapai lah cita cita mu, jangan biarkan setitik debu pun menghalangi mu.
Hey teman, sekarang aku sudah menemukan teman baru, pengganti mu, tapi bukan lah itu berarti aku menduakan mu.
Hey teman, ketika kamu sudah menggapai cita-cita mu, dan sudah mendapat banyak teman lain, tolong lah, aku mohon dengan sangat, jangan lupakan aku.
Berbeda jalur, bukan berarti kita tak akan bertemu lagi, tapi itu bukan berarti kita akan bertemu lagi. Ketika kita sudah sukses, ketika kamu sudah menjadi orang yg berpengaruh, dan aku disini, menatap mu, melihat mu dari kereta ku, melihat mu tersenyum, melihat mu tertawa. Aku bahagia, walau tak ada disana, karena aku tahu kamu bahagia, aku juga bahagia, itulah gunanya teman.
Ingat, aku selalu mendukung mu, walau itu aku harus melompat ke kereta mu yang jauh itu.
Teman, kau dulu memang menyebalkan, tapi jika kau dapat menerima ku apa adanya, akan ku terima kau apa adanya juga, karena kejahatan memang tak patut dilawan dengan kejahatan, tetapi kebaikan harus dilawan dengan kebaikan.
Teman, aku berharap, tuhan memberikan mu, semua yang kamu mau.
Teman, ketika kita sudah berkeluarga, kereta kita akan berjalan tidak sesuai arah yg kita mau, melainkan arah yang anak kita mau. Tetapi, aku tak mau, hanya dengan itu, kita berpisah selamanya.
Hidup itu seperti jalanan, kemana pun kita pergi pasti ada mobil lalu lalang, mungkin disaat itu kita akan bertemu lagi, ketika kamu sedang lurus dan aku ingin kekiri, kita akan bertatap muka, pada saat itu, aku minta, jangan lupakan aku.
Teman.....kamu yang terbaik


Hidup itu seperti kertas kosong
Adalah pilihan kita mau mengisinya dengan huruf apa
Jadi jangan lah biarkan 1 debu pun menempel dikertas itu
-aditya.f 2016

3 komentar:

  1. karena lost contact sama sahabat itu lebih sakit daripada putus cinta *eh* *i kno how dat feels* *it sucks*

    BalasHapus